Quantcast
Channel: Riawani Elyta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 600

Liwa Supriyanti Gunung Prisma dan Bisnis Baja Berkelanjutan

$
0
0


Dalam satu dekade terakhir ini, terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dunia akan ancaman-ancaman kerusakan lingkungan. Pun kian hari dampaknya terasa kian nyata di hadapan mata. Terkait hal ini, para pemimpin dunia sudah beberapa kali menggelar konferensi untuk membahas langkah-langkah, strategi, dan kebijakan bersama sebagai upaya penanganan isu kerusakan lingkungan.

 

Seperti dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB Conference of the Parties (COP 26), Indonesia yang diwakili langsung oleh Presiden Joko Widodo menyatakan komitmen negara terhadap konservasi lingkungan dan mitigasi perubahan iklim dunia pada tiga komponen utama: pengurangan jejak karbon melalui hilirisasi industri, menghentikan ekspor bahan mentah untuk sejumlah komoditas, serta menciptakan hilirisasi industri untuk ekspor barang jadi atau setengah jadi.

Di dalam negeri, Kementerian (Perindustrian Kemenperin) telah berupaya mendorong pembangunan industri hijau yang mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Dengan harapan pembangunan industri selaras dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Kemenperin juga tengah mengakselerasi ekonomi berbasis industri hijau (green industry) melalui efisiensi sumber daya alam dan penerapan circular economy, penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan bahan bakar yang dihasilkan dari berbagai jenis limbah seperti limbah industri, limbah perkotaan, maupun limbah komersial.

[[H-1]] Transformasi Industri Baja Nasional

Transformasi menuju industri hijau ini juga niscaya akan berdampak pada industri baja di Indonesia. Seperti diketahui, produksi baja telah menyumbang kurang lebih 8% dari total emisi karbon dunia. Lebih dari itu, pada kuartal awal tahun 2020 industri baja sempat mengalami kemunduran besar dikarenakan kebijakan anti-dumping pada baja tahan karat dari Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. Padahal, industri baja memegang peran penting dalam kelanjutan pertumbuhan ekonomi, khususnya sejak produksi logam dunia meningkat hingga 6 kali lipat dari tahun 1950 hingga 2005.

Terlepas dari kemunduran pada permintaan pasar selama pandemi, prediksi menyebutkan permintaan baja akan meningkat hingga 21,4 juta ton pada 2025 mendatang. Dengan peningkatan yang dapat diperkirakan, dan pemahaman bahwa baja berperan penting dalam inisiatif berkelanjutan, para pengusaha di industri baja sepakat untuk menerapkan pemulihan CO2 di bawah komitmen negara terhadap dunia internasional.

Liwa Supriyanti bersama Gunung Prisma, salah satu perusahaan baja terbesar di Indonesia, turut berpartisipasi aktif dalam keadaan ini untuk secara beriringan membawa bisnis ke level baru serta melakukan transformasi operasional yang berkelanjutan. Gunung Prisma sendiri sudah menerapkan green commitment di dalam organisasinya, yaitu komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pembangunan sosial, dan perlindungan lingkungan yang bertanggung jawab.

Liwa Supriyanti  Gunung Prisma telah memproduksi baja berkualitas tinggi yang diolah dari baja tua dengan energi terbarukan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Seiring dengan penerapan teknologi yang lebih mutakhir dalam bisnisnya, upaya pengurangan jejak karbon dengan produksi ulang, serta berbagai implementasi bisnis berkelanjutan di masa mendatang, ini lambat laun akan mengubah operasional industri baja secara total.

Mengutip pernyataan tertulis Liwa Supriyanti dalam situs resminya, Liwa Supriyanti mewakili Gunung Prisma menjelaskan bahwa green commitment Gunung Prisma tetap dan tidak berubah.

“Sementara langkah-langkah yang perlu dilakukan dilaksanakan di seluruh Indonesia untuk mendukung operasional berkelanjutan, green commitment Gunung Prisma tidaklah berubah. Dengan tujuan untuk menciptakan industri yang berkelanjutan, kami terus membangun hubungan berdasarkan saling percaya sehingga klien dan masyarakat tetap yakin dengan visi perusahaan kami.” jelasnya.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 600

Trending Articles


mayabang Quotes, Torpe Quotes, tanga Quotes


Sapos para colorear


Pamatay na Banat and Mga Patama Love Quotes


5 Tagalog Relationship Rules


INUMAN QUOTES


Re:Mutton Pies (lleechef)


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


Tagalog Quotes About Crush – Tagalog Love Quotes


OFW quotes : Pinoy Tagalog Quotes