Quantcast
Channel: Riawani Elyta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 600

Berkah Terindah dengan Menjadi Penulis

$
0
0


Kita semua pasti pingin hidup yang penuh berkah ya friends? Cara mendapatkannya sebenarnya nggak terlalu sulit, salah satunya yaitu dengan bersyukur. Dan untuk bisa selalu bersyukur, adalah dengan senantiasa mengingat keberkahan yang telah diberikan Allah kepada kita.

Dan kebetulan mak Indah lagi bikin GA tentang Berkah Terindah, saya juga jadi ingin berbagi cerita tentang berkah terindah yang pernah saya terima. Itung-itung, dengan mengingat dan membagikan cerita ini, saya bisa meng-upgrade rasa syukur saya kepada Sang Maha Pencipta .


Menurut KBBI, berkah itu artinya karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia. So, bersandar pada makna ini, saya ingin berbagi kisah tentang karuniaNya pada saya yang nggak hanya membawa kebaikan bagi kehidupan saya, tetapi juga bagi banyak orang, yaitu berkah menjadi penulis.

Lho, bukannya berkah itu sesuatu yang dikasih gitu ya? Sedangkan menjadi penulis ‘kan harus diusahain?

Meskipun berkah adalah hadiah dari Allah, keberkahan itu juga harus dijemput dan diupayakan lho friends. Kalo mau rejeki yang berkah ya kita juga harus nyari rejeki dengan cara yang halal. Mau hidup berkah, kita juga harus menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya, pingin dapet berkah menang lomba ya tentu aja lombanya harus diikuti. Kalo  nggak ngapa-ngapain ‘kan nggak mungkin ujug-ujug kita bisa menang lomba? Setuju ‘kan?

Nah, oleh sebab itu, saya nggak ragu mengatakan kalo menjadi penulis itu merupakan berkah terindah yang dianugerahkan Allah kepada saya. Kita rewrite lagi makna berkah ya : karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia.

And this is the point.

Dengan menjadi penulis, kita bisa berbagi pengalaman hidup, inspirasi, manfaat dan nilai-nilai positif kepada banyak orang, dan insya Allah nilai-nilai itu akan mendatangkan kebaikan bagi orang lain kalo orang tersebut juga mengamalkannya di dalam kehidupannya. Misalnya nih ya, yang sederhana aja, kita punya pengalaman nyari duit dari ngeblog, trus pengalaman itu kita bagikan ke orang-orang, trus ada yang menjadikan pengalaman kita itu sebagai inspirasinya dalam mencari duit, ujung-ujungnya, akhirnya dia berhasil nyari duit dari ngeblog, atau istilah kerennya : memonetisasi blog, itu artinya, dengan ijin Allah, tulisan kita tersebut udah mendatangkan kebaikan bagi kehidupan orang lain.

Seorang admin media online di mana saya menjadi kontributor pernah bilang begini : untuk setiap ‘klik’ pada artikel yang kita tulis, insya Allah dapet satu pahala, pahala dari niat dan usaha kita dalam menulis artikel tersebut. Jika pesan kebaikan dari artikel itu kemudian dilaksanakan oleh yang bersangkutan, pahala buat kita juga insya Allah bisa berlipat-lipat. Tuh, nggak hanya membawa kebaikan bagi kehidupan orang lain, tetapi kebaikan buat kehidupan kita sendiri juga benar-benar 'wow', bukan?

Dan efek dari keberkahan ini pun gedee banget terhadap kebahagiaan kita.  Setiap kali artikel saya tayang di media online atau di blog pribadi, itu udah memberikan kepuasan dan rasa tenang yang luar biasa, apalagi jika ada yang inbox dan bilang kalo dia terinspirasi setelah membacanya, duhh rasanya seperti ada jutaan partikel udara segar yang disuntikkan ke dalam dada saya, *lebay ya? biar aja deh*.

Begitu juga untuk tulisan di dalam buku dan novel, rasanya seneeng banget kalo buku dan novel saya disukai pembaca, apalagi jika mereka bisa mengambil hikmah dan manfaat dari isi buku tersebut. Syukur-syukur kalau mereka juga mengamalkannya, jadi ‘kan bisa menjadi amal jariah juga buat saya yang dhaif dan masih banyak khilafnya ini?

komentar dan review pembaca


Selain itu, berkah menjadi penulis juga membuat saya jadi mengenal lebih banyak orang, baik mereka dengan passion yang sama, kalangan pembaca, penerbit dan lain-lain. Belakangan ini, sejak mulai rajin ngeblog, saya juga jadi berkenalan dengan emak-emak KEB yang keren-keren termasuk emak yang lagi ngadain hajatan GA ini nih :)

Selain kebahagiaan dalam bentuk abstrak, kebahagiaan dalam bentuk materiil juga nggak kurang maknyuss lhoo. Alhamdulillah, dalam 7 tahun perjalanan saya menulis, beberapa novel saya pernah cetak ulang dan mendatangkan passive income yang lumayan, beberapa novel, cerber dan artikel pernah menang lomba, dan saya juga pernah diundang pada acara-acara kepenulisan di beberapa kota besar. Mungkin, andai saya nggak jadi penulis, sulit untuk saya meraih kesempatan-kesempatan emas seperti ini. 
jadi pembicara di TB Kharisma Batam

Ngobrol Kepenulisan dan Launching Novel di Togamas, Bandung

Wah, ada yang mulai mupeng nih kayanya, pingin ngerasain berkah jadi penulis. Syaratnya ya tentu aja harus rajin nulis, dan rajin baca. Baik itu baca kitab suci, baca buku, baca tulisan di internet, membaca diri sendiri, juga membaca alam dan kehidupan. Yups, sumber ide dan inspirasi itu ada di sekeliling kita. Kalau kita rajin membaca semua yang udah saya sebutin tadi, insya Allah kita bakal punya banyak modal untuk dijadiin tulisan.

Langkah selanjutnya ya tentu saja harus banyak nulis. Jangan dulu mikir nulis buat nyari duit, yang penting banyak latihan dulu agar tulisan kita enak dibaca. Setelah itu baru deh mulai beranikan diri publikasi di blog, minta saran masukan dari yang baca. Lanjut lagi dengan nyoba kirim-kirim ke media,  atau ke penerbit bagi yang udah berani nulis buku. Sekali dua kali ditolak, bahkan sampe belasan kali jangan langsung menyerah, terus belajar dan belajar lagi, kirim dan kirim lagi. Yakin deh, kalo udah berhasil nanti, rasa manisnya bakal maniiis banget. Pasti beda rasanya sesuatu yang kita dapatkan dengan penuh perjuangan dibandingkan dengan hasil yang kita peroleh dari cara yang instan. Dan seiring dengan proses itu, yakin deh, satu demi satu berkah akan kita peroleh. Jangan lupa pasang niat yang baik, bikin tulisan yang baik dan berdoa agar yang baca dapat mengambil manfaatnya, jadi setiap tulisan kita insya Allah akan bernilai berkah.

Kalau ditanya, sampe kapan saya akan tetap menulis? Saya jawab, saya akan tetap menulis sampe saya nggak bisa lagi menulis, karena saya ingin tetap memeliharanya sebagai berkah terindah dalam hidup saya, saya ingin berkah ini mendatangkan kebaikan bagi lebih banyak orang, dan akan terus mengalirkan amal jariah meskipun saya sudah nggak ada di dunia ini lagi.

Terima kasih saya ucapin kepada mak Indah yang udah ngadain GA ini, karena seiring saya menulis ini, Alhamdulillah rasa syukur saya kembali ter-upgrade setelah beberapa hari ini sedikit galau karena lesunya kondisi perbukuan tanah air pasca regulasi perpajakan (loh, loh, koq malah nyerempet kesini? :p ).

Buat teman-teman tersayang yang udah berkenan baca tulisan ini, yuk kita upgrade terus rasa syukur kita kepadaNya, salah satunya dengan selalu mengingat berkah terindah yang pernah kita terima, lalu tuangkan dalam tulisan, boleh banget kalo kalian mau ikutan "Blessful AugustGiveaways by indahnuria.com" , insya Allah, dengan banyak bersyukur, berkah dan karunia dariNya juga akan terus dan terus bertambah.





Viewing all articles
Browse latest Browse all 600

Trending Articles


tagalog love Quotes – Tiwala Quotes


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes


Sapos para colorear


OFW quotes : Pinoy Tagalog Quotes


5 Tagalog Relationship Rules


“BAHAY KUBO HUGOT”


Re:Mutton Pies (lleechef)


Ka longiing longsem kaba skhem bad kaba khlain ka pynlong kein ia ka...


EASY COME, EASY GO


HOY PANGIT, MAGBAYAD KA!


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


Girasoles para colorear


Presence Quotes – Positive Quotes


“Tado” Jimenez Quotes Collections Online


Top 10 Best Tagalog Friendship Quotes and Sayings | mrbolero


“Mali man na ikaw ay ibigin ko, akoy iibig padin sayo”


RE: Mutton Pies (frankie241)


Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.


Vimeo 10.7.1 by Vimeo.com, Inc.


Pokemon para colorear